Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, akan mengkaji fasilitas khusus untuk tempat pengemudi online. Rencana tersebut merupakan upaya untuk menata keberadaan transportasi online yang ada di Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, keberadaan transportasi online khususnya roda dua perlu disediakan fasilitas bagi mereka. Misalnya penyediaan shelter untuk pengemudi saat menunggu penumpang.
“Dengan adanya shelter, nantinya pengemudi transportasi online khususnya roda dua tidak berkumpul di pinggir jalan atau berhenti sembarangan yang mengakibatkan menganggu kelancaran arus lalu lintas,” kata Mohammad Idris, kepada depok.go.id, saat menghadiri Halal Bi Halal Ojek Online Kota Depok di Stadion Mahakam, Selasa (25/07/2017).
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya membutuhkan informasi dari Pusat terkait titik mana saja yang dapat dibangun shelter. Sebab, banyak ruas jalan di Kota Depok yang merupakan jalan milik nasional ataupun milik provinsi. Diantaranya Jalan Margonda, Jalan Nusantara, Jalan Juanda, Jalan Sawangan, Jalan Tole Iskandar dan Jalan Raya Bogor.
“Makanya kami menunggu informasi dari Pusat, titik mana saja yang disetujui untuk dibangun shelter dan seperti apa mekanismenya. Kalau kami sudah bangun terlebih dahulu, tetapi tidak sesuai dengan kebijakan Pusat. Akhirnya harus dirubuhkan kembali, itu menjadi hal yang sangat disayangkan,” jelasnya.
Mohammad Idris berharap, keberadaan transportasi online di Kota Depok dapat saling bersinergi dengan transportasi konvensional. Dirinya juga mengimbau para pengemudi transportasi online untuk tertib mengikuti aturan yang berlaku.
“Saya selalu tekankan kepada mereka para pengemudi transportasi online yaitu menjadi pengemudi yang tertib, nyaman, dan rapi (TENAR),” tutupnya.
Penulis: Nur Afifah Putri
Editor: Retno Yulianti dan Rita Nurlita
Diskominfo
Sumber portal resmi pemerintah kota depok