Menjelang dibuka untuk dijadikan perlintasan arus mudik pada Senin 19 Juni 2017 besok, jalan Tol Palembang-Indralaya tiba-tiba amblas hari ini.
Tol baru pertama kali di Sumatera Selatan ini, mengalami amblas sepanjang 30 meter lantaran struktur tanah dijalan mengalami penurunan. Terlebih lagi lokasi tersebut merupakan rawa gambut.
Manajer Proyek PT. Hutama Karya (HK) Divisi Jalan Tol Palindra, Hasan Turcahyo ketika dikonfirmasi menjelaskan, proses pembangunan jalan tol ini pun memang tak seluruhnya menggunakan sistem vakum dikarenakan ada beberapa pipa gas, minyak dan kabel PLN.
"Beban di atas jalan sepertinya lebih berat, sehingga ada pergeseran tanah. Memang di sini saat dibangun jalan, tidak menggunakan sistem vakum, lantaran ada pipa gas, minyak dan kabel PLN," ujarnya Sabtu 17 Juni 2017.
Hasan menjelaskan, mereka sendiri sudah memperkirakan jika kondisi jalan tersebut akan amblas, dikarenakan memang tidak menggunakan vakum ketika pengerjaannya.
"Kita tidak menggunakan sistem vakum karena harus menanamkan vertikal drill sedalam 16 meter sampai 18 meter. Sedangkan lokasi ada kabel maka harus menghindarinya agar tidak berbahaya, sudah diprediksi sebelumnya bakal amblas" ujarnya.
Menurutnya, akibat kejadian ini untuk sementara jalan tol yang amblas tersebut akan dilapisi dulu sampai kontruksi aman.
"Perkiraannya memakan waktu satu minggu. Tapi secepatnya kita perbaiki. Sementara akan dievaluasi dulu, bahaya atau tidak jika dilalui pemudik nanti," jelas Hasan.
Sementara itu, Staf Geodesi Tol Palindra, M Anshar mengungkapkan, turunnya jalan tol secara mendadak di luar prediksi mereka.
"Biasanya bertahap kalau penurunan tanah. Namun, ini terjadi tiba-tiba. Sekarang masih diinvestigasi dahulu, apakah ada penurunan tanah lagi di lokasi tol Palindra," tambahnya.
Meski baru akan dibuka untuk umum, Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) ambles sepanjang 30 meter. Peristiwa ambles Jalan Tol Palindra tersebut terjadi Sabtu (17/6/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Sampai dengan malam harinya, petugas masih melakukan perbaikan di jalan tol perdana di Sumsel tersebut.
Manager Project Tol Palindra PT Hutama Karya (HK), Hasan Turcahyo mengungkapkan, peristiwa amblesnya jalan tol ini tepat terjadi di 13.500 meter Palindra.
Posisinya berdekatan dengan Desa Pemulutan, Ogan Ilir. "Tidak ada korban dan memang ambles akibat teknis," ujarnya Sabtu (17/6/2017) malam.
Dia mengungkapkan, amblesnya Tol Palindra ini lebih disebabkan kontur tanah rawa. Kontur tanah ini berada tepat di bawah sambungan listrik tegangan tinggi (sutet) sehingga proses vakum tidak begitu sempurna dilakukan.
"Uji coba tetap akan dilakukan karena Tol Palindra dua ruas. Jika satu ruas rusak maka bisa menggunakan ruas lainnya. Amblesnya sekitar 30 meter dan sedang diperbaiki," timpalnya.
Ia menerangkan, proses perbaikan akan berlangsung selama lebih dari dua hari ke depan. Karena itu, dalam proses ujicoba seksi 1 Palindra nantinya akan dilakukan pengaturan lalu lintas.
"PT HK akan perbaiki, tetap bisa dilalui namun ada pengaturan kepadatan lalu lintas," ungkapnya.
Selain titik amblas ini, lokasi Palindra dengan kontur yang sama berada di seksi Rambutan. Akan tetapi jalur itu masih dalam tahap pengerjaan. "Upayanya membangun konterblan atau metode vakum yang lebih handal. Bisa jadi tidak lagi menggunakan vakum," ujarnya.
Dikatakannya, Jalan Tol Palindra masih dalam pembangunan. PT HK menargetkan akan selesai akhir tahun 2017 mendatang. "Mungkin dititik ambles, perlu mengurangi kecepatan," pungkasnya.